Beasiswa "Berkah" 2013/2014

Alhamdulillah, satu lagi program istimewa menyambut Ramadhan 1434H di sekolah kami SMKTI Airlangga Samarinda diluncurkan. Program santunan dana pendidikan yang diberi nama "Beasiswa Berkah" ini merupakan bantuan pendanaan pendidikan yang ditujukan khusus kepada siswa/i kami yang telah kehilangan salah satu atau kedua orangtua. Beasiswa ini tidak sekedar memberikan keringanan dari sisi pendanaan/biaya semata, namun lebih jauh dari itu berangkat dari sebuah keyakinan kami (sekolah) bahwasannya seseorang khususnya siswa kami yang telah kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tua pasti memiliki "ruang kosong" dihati kecil mereka akan sosok orangtua sebagai sosok panutan, pelindung, pengayom, tempat menumpahkan perasaan, dan lain sebagainya kendatipun sebagian mereka tergolong orang yang mampu. Sebagaimana diterangkan dalam Q.S Al-Maauun : 1-7

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna”.

Para siswa kami memang telah memasuki masa aqil baligh yang artinya mereka sudah tidak lagi berstatus yatim. namun tanggung jawab untuk mengisi "ruang kosong" dihati mereka inilah yang mendorong sekolah untuk tetap melakukan pembinaan khusus terhadap mereka dengan harapan/keyakinan untuk menyempurnakan keimanan dalam melakukan kebajikan sebagaimana yang Allah firmankan dalam Q.S Al-Baqarah : 177 yang artinya“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,”

Pembinaan khusus dimaksud adalah; pertama, kontrol kehadiran siswa dalam kegiatan bimbingan rohani khusus bagi mereka yang dilaksanakan setiap pekan sekali menurut agama dan keyakinan masing-masing. kedua, kontrol kehadiran siswa dalam kegiatan belajar di sekolah, ketercapaian target KKM seluruh mata pelajaran, ekskul,